Kopdar with Alumnus Erasmus Mundus

Monday, December 01, 2014
Beep, sebuah notifikasi dari salahsatu grup WhatsApp. Dari ketua salahsatu UKMF ternyata, yang menginfokan bahwa akan diselenggarakan Kopdar bersama alumnus Erasmus Mundus oleh, saya tidak memperhatikan betul siapa EO-nya, pada Ahad 30 November 2014 pukul 18.30 WIB di Foodpark UGM. Wah, langka menemukan acara seperti ini (atau mungkin hanya saya saja yang baru tau). I really exicted, to know more about Erasmus Mundus Scholarship. 

Sempat disambangi keraguan karena sedang mengemban dua tugas presentasi, beberapa dateline laporan, dan beberapa project tulisan yang menuntut untuk segera dirampungkan. But, this is the good chance! Siangnya, saya kumpul kelompok terlebih dahulu untuk mempersiapkan bahan presentasi mata kuliah Biologi Sel Molekuler rabu esok. Kemudian makan sore bersama Nur, dan mengerjakan beberapa tugas di kosnya. Tak lupa saya juga membujuk Nur agar mau ikut Kopdarnya bersama saya. And she said yes. Sejurus kemudian saya mengirim sms pendaftaran ke CP yang tersedia. Tak ada balasan sms. It’s okay, and all we need is just go.

Sesampainya di Foodpark UGM (yes, that was my first time for entranced that place), tunggu, oh ada Mas Janu, you-know-as-we-know-him-and-he-don’t-know-us. Kita presensi dan memilih tempat duduk baris kedua. Belum banyak peserta yang datang. Namun beberapa saat kemudian, acara dimulai dan peserta lain mulai berdatangan. Dengan suasana santai, sensasi yang saya rasakan begitu berbeda ketika duduk dalam ruangan yang sama dengan orang-orang yang sudah mengeksplorasi beberapa negara Eropa ini. Seperti pemantik yang memicu saya untuk kembali bersemangat mewujudkan salahsatu cita-cita terbesar saya: melanjutkan studi di luar negeri.

Pemaparan demi pemaparan dari beberapa alumnus Erasmus Mundus (Kak Jensen-Austria, Kak Steven-Portugal, Kak Nabila-Portugal *maaf bila salah penulisan) semakin membuat saya mengenal Erasmus. Bagaimana konsepan Erasmus, bagaimana cara apply, persyaratan, and also their exciting experinced during study in Europe of course. Saya sangat berharap akan seringnya diadakan kegiatan seperti ini di Kota Pelajar. Kegiatan macam ini efektif, selain untuk share info pastinya, juga menjaga agar semangat kita tak surut. Sungguh, semangat belajar di luar negeri saya kembali terpantik. But talk is just talk without action. Biidznillah, bismillah.

Beasiswa bukan untuk orang yang pintar, tapi untuk orang-orang yang melebihkan usaha –anonym. I believe that and I’ve realize that, and I'll realize it again. :)

Source: FB Erasmus+

 Link Erasmus

No comments:

Powered by Blogger.